Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di UIN Raden Fatah Palembang semakin menjadi pilihan utama bagi mahasiswa baru yang tertarik dengan bidang komunikasi dan politik. Dengan suasana belajar yang aktif dan dinamis, FISIP menawarkan dua program studi, yaitu Ilmu Komunikasi dan Ilmu Politik. Program studi Ilmu Politik telah meraih akreditasi “Unggul”, sedangkan Ilmu Komunikasi mendapatkan akreditasi “B” dari BAN-PT pada tahun 2019 dan terus berusaha untuk meningkatkan kualitasnya. Di tahun 2025, Prodi Ilmu Komunikasi sedang mempersiapkan reakreditasi dengan tekad untuk meningkatkan peringkat dan menunjukkan kemajuan yang telah dicapai selama lima tahun terakhir.
Sebagai program studi yang menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan media, Ilmu Komunikasi memberikan bekal kepada mahasiswa untuk dapat menyampaikan pesan secara efektif dan bertanggung jawab. Pada semester awal, mahasiswa diperkenalkan dengan dasar-dasar ilmu komunikasi, bahasa, filsafat, dan keislaman. Seiring berjalannya waktu, mata kuliah semakin mendalam dan spesifik, mencakup topik seperti public relations, jurnalistik, komunikasi antar budaya, hingga komunikasi politik. Selain itu, Program Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) yang berlangsung selama satu semester menjadi bagian khas dari kampus berbasis keislaman ini.
Pembelajaran di Prodi Ilmu Komunikasi tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga mengutamakan praktik langsung, seperti pembuatan konten, latihan presentasi, serta liputan berita. Berbagai kegiatan pendukung, seperti pelatihan menulis, seminar, dan program magang, rutin diadakan untuk mendukung pengembangan mahasiswa baik secara akademik maupun praktis. Melalui program Kampus Merdeka, mahasiswa Ilmu Komunikasi memiliki kesempatan untuk menyelesaikan studi dalam waktu 3,5 tahun, asalkan dapat mengatur waktu dengan baik dan aktif mengikuti program yang disediakan.
Dengan pendekatan pembelajaran yang menyeluruh dan lingkungan kampus yang inklusif, Prodi Ilmu Komunikasi terus berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya mahir dalam berbicara, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial yang besar di tengah masyarakat yang terus berkembang. (Nadin Windri)