Palembang — Dalam dunia akademik yang kerap dipenuhi ambisi dan kompetisi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Raden Fatah Palembang hadir sebagai ruang yang berbeda. Dimana bukan hanya sebagai tempat untuk mencari ilmu dan mengasah skill tetapi disini juga mengajari bahwa idealisme tidak berdiri sendiri namun ia tumbuh bersama empati.
FISIP UIN Raden Fatah tak hanya melahirkan lulusan cerdas secara intelektual, tetapi juga peka terhadap realitas sosial di sekitarnya. Mahasiswa didorong untuk berpikir kritis, namun juga diajak merasakan denyut kehidupan masyarakat secara nyata. Sebab itu, para lulusan FISIP UIN Raden Fatah memiliki pemikiran bahwa ketika mereka bekerja itu tidak hanya untuk kesenangan diri mereka sendiri melainkan terdapat kebahagiaan orang lain di dalamnya.
Hal ini tampak nyata dalam sejumlah kegiatan mahasiswa, terutama saat bulan Ramadan lalu. Mahasiswa FISIP melakukan penggalangan dana kemanusiaan untuk Palestina, dan mereka juga mengadakan santunan untuk anak-anak panti asuhan di kota Palembang. Kegiatan ini lebih tepatnya dilaksanakan oleh Ikatan Abichandra dan Abiasa FISIP, Dewan Eksekutif Mahasiswa FISIP,serta Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi.
Kegiatan ini diharapkan supaya mahasiswa bisa lebih bersyukur dan sadar bahwa ada orang lain yang mengharapkan bantuan kita baik sekecil apapun itu, serta membuat mahasiswa lebih berpikir kritis tentang bagaimana supaya masalah yang terjadi di Palestina sekarang tidak akan terjadi lagi kedepannya.
Keunggulan FISIP juga terletak pada sinergi antar dosen-dosen yang kompeten dan suasana akademik yang inklusif. Mahasiswa bebas menyampaikan ide, mengkritik kebijakan, dan memunculkan gerakan sosial yang relevan dengan kondisi masyarakat hari ini. Semua ini dilakukan tanpa kehilangan nilai-nilai keislaman yang menjadi identitas UIN Raden Fatah.
Dengan perpaduan antara pemikiran kritis, nilai-nilai luhur, dan aksi sosial, FISIP UIN Raden Fatah terus membuktikan diri sebagai tempat di mana idealisme dan empati benar-benar bertemu dan bersatu. (Riska)