HUMAS-UINRF– “Apa yang ditanam itulah yang dituai”, mungkin pepatah ini sangat tepat menggambarkan sosok Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Nyayu Khodijah S.Ag, M.Si saat ini. Aktif mengikuti kepramukaan sejak kecil sampai sekarang, menghantarkannya mendapatkan penghargaan berupa Lencana Pancawarsa III dari Gerakan Pramuka.
Penghargaan ini tertuang dalam Surat Keputusan Ketua Kwartir Daerah Sumatera Selatan nomor 12 tahun 2021 tentang Tanda Penghargaan bagi Orang Dewasa Gerakan Pramuka.
Nyayu disematkan Lencana Pancawarsa oleh Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru, pada peringatan hari pramuka ke-60 tingkat propinsi Sumatera Selatan yang dilaksanakan di Alun-alun Kota Pagaralam, Kamis (19/8/2021). Pada kesempatan itu, Nyayu menyampaikan rasa syukur dan bangganya telah mendapatkan penghargaan dari Gerakan Pramuka.
“Saya bersyukur dan merasa terhomat atas penghargaan ini. Dan tentunya ini menjadi pemacu semangat untuk terus peduli mengembangkan kepramukaan, khususnya di UIN Raden Fatah Palembang,” ujarnya.
Penghargaan yang diraih Rektor wanita pertama di UIN Raden Fatah Palembang ini, bukanlah hasil dari kerja instan. Selain dinilai atas pengabdian dan dukungannya kepada Gerakan Pramuka, Karena memang ia pun sangat aktif mengikuti kepramukaan.
“Sejak kecil saya sudah menjadi anggota Pramuka. Mulai dari Pramuka Siaga di MI Qur’aniyah VI Palembang, Pramuka Penggalang di SMP YPBI 14 Palembang, aktif di Sekolah Pendidikan Guru Negeri Kota Palembang sebagai Penegak, mengikuti Kursus Pembina Mahir dan sempat menjadi Pembina puteri di IAIN (sebelum menjadi UIN) Raden Fatah Palembang” kisah wanita yang sekarang menjabat sebagai Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan UIN Raden Fatah Palembang.
Menurutnya, dengan mengikuti kegiatan kepramukaan banyak ilmu yang didapat, terutama mengenai pembentukan karakter dan kepemimpinan. Hal ini juga yang diakuinya berpengaruh dengan prestasi yang didapatnya sekarang
“Salah satu yang menjadikan saya seperti sekarang ini adalah Pramuka. Karena menurut saya, nilai-nilai yang terkandung dalam kode kehormatan Pramuka sangat baik untuk diterapkan didalam kehidupan. Apalagi di era sekarang, hadirnya Undang Undang nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka tentunya menjadi gambaran bahwa pendidikan kepramukaan sangat berperan penting dalam membentuk karakter kaum muda Indonesia. Pendidikan kepramukaan dianggap menjadi solusi tepat untuk menjawab permasalahan dekadensi karakter yang terjadi dikalangan anak muda sekarang” lanjutnya
Lebih jauh, Nyayu memiliki harapan agar Gerakan Pramuka khususnya Gugusdepan UIN Raden Fatah Palembang, terus menghadirkan inovasi dan kreasi kegiatan yang bermutu serta mengambil peranan untuk mengabdikan diri kepada masyarakat, terlebih di kondisi pandemi saat ini.
“Pramuka harus menjadi pelopor dalam menjaga protokol kesehatan. Pramuka juga harus menjadi yang terdepan untuk bergerak melakukan pengabdian kepada masyarakat” tambahnya
Diujung komentarnya, Nyayu juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Kwartir Cabang Kota Palembang, Kwartir Daerah Sumatera Selatan dan Kwartir Nasional yang tak pernah bosan memberikan dukungan dan bimbingannya untuk kemajuan pembinaan bagi pramuka di UIN Raden Fatah. Apresiasi khusus saya sampaikan juga teruntuk para Pembina Gugusdepan dan adik-adik Pramuka UIN Raden Fatah yang telah berbuat dan bekerja keras untuk kemajuan Gugusdepan. Ke depan kita harapkan kerjasama yang baik kepada semua pihak karena UIN Raden Fatah telah ditetapkan oleh Kementerian Agama RI untuk menjadi tuan rumah perhelatan Perkemahan Wirakarya Peguruan Tinggi Keagamaan se-Indonesia” pungkas Nyayu.
Pada peringatan hari pramuka ke-60 tingkat propinsi Sumatera Selatan, dari UIN Raden Fatah, selain Nyayu ada juga Susi Mahmudah salah satu anggota Pandega UIN Raden Fatah yang mendapat penghargaan Lencana Teladan Nasional.
Sebelumnya, pada tanggal 14 Agustus yang lalu, Agus Salim yang juga anggota Pramuka Pandega UIN Raden Fatah telah terlebih dahulu disematkan Lencana Pramuka Teladan Nasional yang disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo di Jakarta.